Kenal Lebih Bersahabat Dengan Jenis-Jenis Sapi Potong Unggul Yang Dibudidayakan Di As
Macam-macam Jenis Sapi Potong Unggulan Yang Dipelihara dan Dikembangbiakkan di Amerika Serikat, Beberapa Merupakan Sapi Super Hasil Persilangan
Sapi Beefmaster, Kualitas Unggul Persilangan Brahman, Hereford dan Sapi Shorthorn
Bangsa sapi Beefmaster dikembangkan di Lasater Ranch, Falfurrieas Texas pada tahun 1931. Status bangsa didapat pada tahun 1954 dan merupakan persilangan yang mengandung ¼ darah Hereford, ¼ darah Shorthorn dan ½ darah Brahman. Hal-hal yang menarik dari bangsa ini adalh bahwa untuk pendaftaran tidak dibutuhkan suatu teladan warna tertentu.
Bangsa sapi Beefmaster diseleksi untuk 6 sifat yaitu: disposisi, fertilitas, berat, konformasi, ketahanan serta produksi susu. Sapi ini termasuk masak dini sehingga betinanya sanggup mulai dikawinkan pada umur 12 hingga 14 bulan. Sifat penting lainnya yakni bahwa pedet sapinya tergolong berat pada kondisi penggembalaan, produksi karkas termasuk peringkat mutu (grade) choice, kondisi tatalaksana minimum, daya tahan penyakit, daya tahan panas, jarang terjadi kesulitan dikala kelahiran serta produksi susu yang cukup banyak.
Jenis Sapi Silangan Brahman dan Angus, Sapi Brangus
Negara bab Oklahoma dan Texas di Amerika Serikat berjasa besar dalam berbagi bangsa sapi Brangus. Bangsa sapi ini mempunyai 3/8 darah Brahman dan 5/8 darah Angus. Warna bulunya hitam dengan mewarisi punuk dari bangsa Brahman serta tidak bertanduk mirip halnya sapi Angus.
Sapi Braford, Sapi Potong Unggul Hasil Silangan Antara Brahman dan Hereford
Bangsa sapi ini dikembangkan di Amerika Serikat melalui persilangan antara sapi Hereford dan sapi Brahman. Perbandingan darah bangsa sapi ini yakni 5/8 darah sapi Hereford dan 3/8 darah sapi Brahman. Hasil persilangannya memperlihatkan karakteristik ukuran tubuh medium dengan teladan warna yang tidak umum. Bangsa sapi Braford menghasilkan pedet yang berukuran medium dengan berat sapihan yang tergolong berat.
Sifat-sifat yang banyak disukai peternak yakni kesanggupannya untuk bertahan dalam kondisi tatalaksana yang minim, daya tahan terhadap temperatur yang panas, daya tahan terhadap caplak dan penyakit, kemapuan mengasuh pedet, konversi pakan yang cukup baik (terutama dari materi hijauan untuk menghasilkan daging). Kekurangan sapi bangsa Braford yakni kemampuannya bertahan terhadap temperatur yang rendah sehingga tidak cocok untuk daerah-daerah di bab utara Amerika Serikat.
Sapi Jenis Unggul Persilangan Sapi Simmental dan Brahman, Sapi Simbrah
Asosiasi Simmental Amerika membentuk suatu asosiasi gres yaitu Asosiasi Simbrah pada tahun 1977. Persilangan antara bangsa sapi Simmental dengan bangsa sapi Brahman, dengan perbandingan 5/8 darah bangsa sapi Simmental dan 3/8 darah bangsa sapi Brahman.
Kelebihan yang diperlihatkan oleh bangsa sapi Simbrah yakni daya tahannya terhadap temperatur yang panas, daya tahan terhadap penyakit dan caplak, kemampuan merumput serta kelahirannya mudah, masak dini dan produksi susu yang cukup, hasil karkas yang baik, imbangan yang harmonis antara daging dan lemak, serta temperamen yang baik. Karena bangsa sapi Simbrah mempunyai warna yang masih sangat bervariasi maka masih sulit untuk membedakannya sebagai suatu bangsa tersendiri yang terpisah.
Sapi Charbray, Sapi Potong Unggul Persilangan Antara Sapi Charolais Dengan Brahman
Bangsa sapi Charbray berasal dari persilangan antara bangsa sapi Charolais dengan Bangsa sapi Brahman yang dilakukan di forum Rio Grande. Persilangan ini tidak tetapkan persyaratan perbandingan darah dari masing-masing bangsa sapi, tetapi perbandingan darah yang disukai yakni 13/16 darah bangsa sapi Charolais dan 3/16 darah bangsa sapi Brahman.
Bangsa sapi Charbray berukuran besar yaitu mencapai berat tubuh 1000 kg untuk sapi betina dan pada sapi jantan sanggup mencapai berat tubuh 1400 kg. Warnanya yakni putih (cream) dan mempunyai tanduk. Sifatnya yang menonjol yakni kemampuannya mengasuh anak, pertumbuhan yang cepatm serta daya tahannya terhadap benalu dan caplak. Adapun kelemahan dari bangsa sapi ini yakni badannya yang memanjang namun dangkal dan kakinya terlampau panjang.
Red Brangus, Sapi Unggul Berasal Dari Black Angus
Bangsa sapi Red Brangus berasal dari bangsa Black Brangus, diciptakan pada tahun 1946 di Texas. Ukuran serta karakteristik sama dengan black Brangus.
Sapi Polled Hereford
Bangsa sapi Polled Hereford berkembang dari pedoman para peternak Hereford di Midwest pada tahun 1890, yang beranggapan bahwa sanggup dibuat suatu bangsa Hereford modern yang tanpa tanduk. Warren Gammon dari desa Des Moines, Iowa Amerika Serikat menghubungi sekitar 2500 anggota asosiasi peternak Hereford pada tahun 1901, dalam perjuangan mengetahui adanya sapi-sapi Hereford murni yang secara alamiah tidak bertanduk.
Terbentuknya bangsa Polled Hereford berasal dari suatu survey untuk merealisasikan suatu cita-cita mereka. Sapi Polled Hereford berukuran tubuh serta sifat-sifat lain yang ibarat Hereford itu sendiri, bedanya hanyalah ada tidaknya tanduk saj. Kelemahan bangsa sapi jenis ini yakni perdagingan yang kurang tepat pada tempat paha belakang.
Setelah mengawinkan Beef Frisian dengan Angus selama bertahun-tahun, sejumlah peternak dari banyak sekali negara bab bertemu dan mendirikan organisasi Amerifax Cattle Association. Sapi hasil persilangan itu dipakai sebagai dasar pembentukan bangsa baru. Sifat yang disukai dari sapi Amerifax yakni tidak bertanduk dengan warna merah atau hitam. Bangsa sapi Amerifax merupakan bangsa sapi daging yang paling gres di Amerika Serikat. Bangsa sapi ini secara genetis mempunyai 5/8 sifat Angus dan 3/8 sifat Beef Frisian (Amerifax Cattle Association).
Jenis Sapi Ankina
Organisasi Ankina Breeders-Inc didirikan pada tahun 1975. Organisasi ini telah tetapkan standar performa minimal untuk berat sapi vearling sehingga sanggup disahkan untuk keperluan registrasi. Karakteristik fisik sapi Ankina berwarna hitam atau coklat gelap dan tidak bertanduk.
Sapi Santa Gertrudis
Bangsa sapi pertama yang dikembangkan oleh sebuah peternakan Amerika Serikat yakni Santa Gertrudis, suatu nama yang diberikan menurut nama sebuah sungai kecil yang melintasi peternakan King Ranch di Texas. Di sanalah bangsa sapi ini diciptakan. Bangsa sapi Santa Gertrudis mengandung 5/8 darah Shorthorn dan 3/8 darah Brahman, serta diakui sebagai bangsa sapi pada tahun 1940.
Sapi Santa Gertrudis mempunyai cirri fisik berwarna merah cherry yang gelap dan bulu yang mengkilap, dengan kulit lonngar mirip sapi Zebu. Sapi ini mempunyai ukuran berat tubuh yang besar. Berta tubuh sapi betina sampaumur mencapai 725 kg, sedangkan berat tubuh sapi jantan dewasanya mencapai 900 kg. Pedet yang dilahirkan tergolong medium dengan bobot sapih antara medium dan berat. Sifat-sifatnya yang disukai antara lain yakni konformasi daging yang baik, perkembangan paha belakang sempurna, kemampuan merumput yang baik, daya tahan terhadap penyakit dan caplak, daya tahan terhadap panas, kalau memakai sistem feedlot konversi pakannya cukup efisien. Beberapa kelemahannya yakni bersifay nervous dan masak kelamin yang lambat, mengakibatkan efisiensi reproduksi rendah.
Polled Shorthorn
Nama semula dari bangsa sapi ini yakni Polled Durham. Ini merupakan bangsa sapi yang merupakan penemuan orang-orang Amerika Serika. Lokasi pembentukannya yakni Ohio pada tahun 1870. Pejantan bangsa sapi Shorthorn dikawinkan dengan betina setempat. Kemudian dengan teknik-teknik inbreeding yang diterapkan berubah menjadi suatu bangsa ternak yang mempunyai tanduk. Pada tahun 1889 terbentuklah Asosiasi Shorthorntak bertanduk dengan memakai persilangan tersebut yang kemudian menjadi landasan bagi perkembangannya.
Sapi Barzona, Hasil Persilangan Beberapa Jenis Sapi
Ranch Bard Kirkland di Arizona selama tahun 1940-1950 melahirkan bangsa sapi yang gres yang diberi nama Barzona. Dalam pembentukan bangsa sapi Barzona, bangsa-bangsa yang mengambil tugas yakni Hereford, Santa Gertrudis, Angus dan suatu bangsa dari Afrika. Bangsa sapi Barzona berwarna merah berukuran berat medium, untuk sapi betina mencapai berat 450 kg sedangkan untuk pejantan mencapai berat tubuh 675 kg. Anak-anak sapi yang dilahirkan beratnya tergolong medium hingga berat.
Sifat-sifat Barzona yang disukai yakni ketahana hidup pada kondisi yang minimal, berat sapih yang relative besar, konversi pakan yang sangat baik, pertumbuhan yang cepat, aya tahan terhadap temperatur lingkungan yang tinggi, serta kemampuannya untuk mengasuh pedet. Daya adaptasinya baik terhadap kondisi lingkungan pegunungan, wilayah yang kering dan lokasi-lokasi lain dengan kondisi vegetasi yang jarang-jarang. Kekurangan Bangsa sapi Barzona yakni tidak tahannya terhadap temperatur udara yang sangat rendah, dan sebagai bangsa yang gres belum adanya keseragaman dibandingkan dengan bangsa-bangsa lainnya.
Sapi Braler
Bangsa sapi ini dikembangkan oleh asosiasi peternak yang memanfaatkan proses “grading-up” mirip yang dilakukan dalam pembentukan bangsa-bangsa gres lainnya. Persilangan yang diadakan antara bangsa sapi Brahman dengan bangsa sapi Saler menghasilkan bangsa sapi Braler. Bangsa sapi Braler yakni bangsa sapi yang tinggi fertilitasnya dan tidak mengalami kesulitan dalam kelahiran.
Sapi potong yakni jenis sapi yang diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya. Biasanya terdapat tiga tahapan utama dalam produksi daging sapi, yaitu tahap pengasuhan, penggembalaan dan proteksi pakan.
Didunia ini banyak sekali jenis sapi potong yang tersebar baik di negara tropis maupun sub tropis. Beberapa jenis sapi potong juga berkembang dengan baik di negara kita mirip sapi Bali, PO dan sapi Madura.
Berikut ini beberapa jenis sapi potong yang sudah banyak dikenal dan dipelihara peternak:
- Sapi Limousin
- Sapi Simmenta
- Sapi Brahman
- Sapi Angus
- Sapi Hereford
- Sapi Shorthorn
- Sapi Brangus
- Sapi Brahman Cross
- Sapi Charolais
- Sapi Belgisn Blue
- Sapi Bali
- Sapi Madura
- Sapi SO
- Sapi PO
- Sapi Braford
- Sapi Beefmaster
- Sapi Simbrah
- Sapi Crarbray
- Sapi Santa Gertudis
- Dll
Diantara banyak jenis sapi potong tersebut ada beberapa jenis yang sangat baik dikembangkan di negara AS dan menjadi sapi potong penghasil daging unggulan disana. Berikut macam-macamnya:
Sapi Beefmaster, Kualitas Unggul Persilangan Brahman, Hereford dan Sapi Shorthorn
Bangsa sapi Beefmaster dikembangkan di Lasater Ranch, Falfurrieas Texas pada tahun 1931. Status bangsa didapat pada tahun 1954 dan merupakan persilangan yang mengandung ¼ darah Hereford, ¼ darah Shorthorn dan ½ darah Brahman. Hal-hal yang menarik dari bangsa ini adalh bahwa untuk pendaftaran tidak dibutuhkan suatu teladan warna tertentu.
Ciri-ciri Khas Sapi BeefmasterSeperti tercermin pada namanya, maka yang lebih ditekankan yakni dagingnya. Warnanya bias coklat, merah kecoklatan, merah, merah dengan totol putih, serta kombinasi warna yang lain. Beefmaster juga tidak dibedakan antara yang bertanduk atau tidak bertanduk. Ukuran badannya tergolong medium, dengan berat lahir pedet medium, serta berat sapihnya tergolong berat.
- Sapi ini bertubuh besar khas sapi Eropa dipadu dengan ketahanan tubuh yang baik terhadap lingkungan dan cuaca.
- Bulunya berwarna coklat kemerahan bercampur dengan putih kecil
- Terdapat punuk pula mirip sapi brahman.
- Kualitas dan Persentase Karkas Bagus
- Kualitas daging anggun
Bangsa sapi Beefmaster diseleksi untuk 6 sifat yaitu: disposisi, fertilitas, berat, konformasi, ketahanan serta produksi susu. Sapi ini termasuk masak dini sehingga betinanya sanggup mulai dikawinkan pada umur 12 hingga 14 bulan. Sifat penting lainnya yakni bahwa pedet sapinya tergolong berat pada kondisi penggembalaan, produksi karkas termasuk peringkat mutu (grade) choice, kondisi tatalaksana minimum, daya tahan penyakit, daya tahan panas, jarang terjadi kesulitan dikala kelahiran serta produksi susu yang cukup banyak.
Jenis Sapi Silangan Brahman dan Angus, Sapi Brangus
Negara bab Oklahoma dan Texas di Amerika Serikat berjasa besar dalam berbagi bangsa sapi Brangus. Bangsa sapi ini mempunyai 3/8 darah Brahman dan 5/8 darah Angus. Warna bulunya hitam dengan mewarisi punuk dari bangsa Brahman serta tidak bertanduk mirip halnya sapi Angus.
Ciri-ciri fisik dan Sifat Sapi Brangus:Ukuran badannya tergolong berat dengan pedet yang termasuk golongan medium dan bobot sapihnya tergolong berat. Sifat-sifat yang disukai mencakup konformasinya yang baik, pertumbuhan yang cepat, daya tahannya terhadap temperatur panas, daya tahan terhadap caplak, kemampuannya mengasuh pedet, serta keadaan tempat paha belakang yang kurang tebal.
- Warna hitam dengan tanduk kecil.
- Leher dan pendengaran pendek
- Bentuk punggung lurus
- Komposisi tubuh kompak dan padat
- Kondisi kaki berpengaruh dan kokoh.
- Adanya punuk sebagai warisan sifat sapi Brahman
- Tahan terhadap udara panas meski berwarna hitam
- Tahan terhadap gigitan serangga
- Mudah beradaptasi dengan pakan yang mutunya kurang baik
- Produktifitas dagingnya tinggi dan persentase karkasnya tinggi sebagai warisan dari Aberdeen Angus
Sapi Braford, Sapi Potong Unggul Hasil Silangan Antara Brahman dan Hereford
Bangsa sapi ini dikembangkan di Amerika Serikat melalui persilangan antara sapi Hereford dan sapi Brahman. Perbandingan darah bangsa sapi ini yakni 5/8 darah sapi Hereford dan 3/8 darah sapi Brahman. Hasil persilangannya memperlihatkan karakteristik ukuran tubuh medium dengan teladan warna yang tidak umum. Bangsa sapi Braford menghasilkan pedet yang berukuran medium dengan berat sapihan yang tergolong berat.
Sifat-sifat yang banyak disukai peternak yakni kesanggupannya untuk bertahan dalam kondisi tatalaksana yang minim, daya tahan terhadap temperatur yang panas, daya tahan terhadap caplak dan penyakit, kemapuan mengasuh pedet, konversi pakan yang cukup baik (terutama dari materi hijauan untuk menghasilkan daging). Kekurangan sapi bangsa Braford yakni kemampuannya bertahan terhadap temperatur yang rendah sehingga tidak cocok untuk daerah-daerah di bab utara Amerika Serikat.
Sapi Jenis Unggul Persilangan Sapi Simmental dan Brahman, Sapi Simbrah
Asosiasi Simmental Amerika membentuk suatu asosiasi gres yaitu Asosiasi Simbrah pada tahun 1977. Persilangan antara bangsa sapi Simmental dengan bangsa sapi Brahman, dengan perbandingan 5/8 darah bangsa sapi Simmental dan 3/8 darah bangsa sapi Brahman.
Kelebihan yang diperlihatkan oleh bangsa sapi Simbrah yakni daya tahannya terhadap temperatur yang panas, daya tahan terhadap penyakit dan caplak, kemampuan merumput serta kelahirannya mudah, masak dini dan produksi susu yang cukup, hasil karkas yang baik, imbangan yang harmonis antara daging dan lemak, serta temperamen yang baik. Karena bangsa sapi Simbrah mempunyai warna yang masih sangat bervariasi maka masih sulit untuk membedakannya sebagai suatu bangsa tersendiri yang terpisah.
Sapi Charbray, Sapi Potong Unggul Persilangan Antara Sapi Charolais Dengan Brahman
Bangsa sapi Charbray berasal dari persilangan antara bangsa sapi Charolais dengan Bangsa sapi Brahman yang dilakukan di forum Rio Grande. Persilangan ini tidak tetapkan persyaratan perbandingan darah dari masing-masing bangsa sapi, tetapi perbandingan darah yang disukai yakni 13/16 darah bangsa sapi Charolais dan 3/16 darah bangsa sapi Brahman.
Bangsa sapi Charbray berukuran besar yaitu mencapai berat tubuh 1000 kg untuk sapi betina dan pada sapi jantan sanggup mencapai berat tubuh 1400 kg. Warnanya yakni putih (cream) dan mempunyai tanduk. Sifatnya yang menonjol yakni kemampuannya mengasuh anak, pertumbuhan yang cepatm serta daya tahannya terhadap benalu dan caplak. Adapun kelemahan dari bangsa sapi ini yakni badannya yang memanjang namun dangkal dan kakinya terlampau panjang.
Red Brangus, Sapi Unggul Berasal Dari Black Angus
Bangsa sapi Red Brangus berasal dari bangsa Black Brangus, diciptakan pada tahun 1946 di Texas. Ukuran serta karakteristik sama dengan black Brangus.
Sapi Polled Hereford
Bangsa sapi Polled Hereford berkembang dari pedoman para peternak Hereford di Midwest pada tahun 1890, yang beranggapan bahwa sanggup dibuat suatu bangsa Hereford modern yang tanpa tanduk. Warren Gammon dari desa Des Moines, Iowa Amerika Serikat menghubungi sekitar 2500 anggota asosiasi peternak Hereford pada tahun 1901, dalam perjuangan mengetahui adanya sapi-sapi Hereford murni yang secara alamiah tidak bertanduk.
Terbentuknya bangsa Polled Hereford berasal dari suatu survey untuk merealisasikan suatu cita-cita mereka. Sapi Polled Hereford berukuran tubuh serta sifat-sifat lain yang ibarat Hereford itu sendiri, bedanya hanyalah ada tidaknya tanduk saj. Kelemahan bangsa sapi jenis ini yakni perdagingan yang kurang tepat pada tempat paha belakang.
Setelah mengawinkan Beef Frisian dengan Angus selama bertahun-tahun, sejumlah peternak dari banyak sekali negara bab bertemu dan mendirikan organisasi Amerifax Cattle Association. Sapi hasil persilangan itu dipakai sebagai dasar pembentukan bangsa baru. Sifat yang disukai dari sapi Amerifax yakni tidak bertanduk dengan warna merah atau hitam. Bangsa sapi Amerifax merupakan bangsa sapi daging yang paling gres di Amerika Serikat. Bangsa sapi ini secara genetis mempunyai 5/8 sifat Angus dan 3/8 sifat Beef Frisian (Amerifax Cattle Association).
Jenis Sapi Ankina
Organisasi Ankina Breeders-Inc didirikan pada tahun 1975. Organisasi ini telah tetapkan standar performa minimal untuk berat sapi vearling sehingga sanggup disahkan untuk keperluan registrasi. Karakteristik fisik sapi Ankina berwarna hitam atau coklat gelap dan tidak bertanduk.
Sapi Santa Gertrudis
Bangsa sapi pertama yang dikembangkan oleh sebuah peternakan Amerika Serikat yakni Santa Gertrudis, suatu nama yang diberikan menurut nama sebuah sungai kecil yang melintasi peternakan King Ranch di Texas. Di sanalah bangsa sapi ini diciptakan. Bangsa sapi Santa Gertrudis mengandung 5/8 darah Shorthorn dan 3/8 darah Brahman, serta diakui sebagai bangsa sapi pada tahun 1940.
Sapi Santa Gertrudis mempunyai cirri fisik berwarna merah cherry yang gelap dan bulu yang mengkilap, dengan kulit lonngar mirip sapi Zebu. Sapi ini mempunyai ukuran berat tubuh yang besar. Berta tubuh sapi betina sampaumur mencapai 725 kg, sedangkan berat tubuh sapi jantan dewasanya mencapai 900 kg. Pedet yang dilahirkan tergolong medium dengan bobot sapih antara medium dan berat. Sifat-sifatnya yang disukai antara lain yakni konformasi daging yang baik, perkembangan paha belakang sempurna, kemampuan merumput yang baik, daya tahan terhadap penyakit dan caplak, daya tahan terhadap panas, kalau memakai sistem feedlot konversi pakannya cukup efisien. Beberapa kelemahannya yakni bersifay nervous dan masak kelamin yang lambat, mengakibatkan efisiensi reproduksi rendah.
Polled Shorthorn
Nama semula dari bangsa sapi ini yakni Polled Durham. Ini merupakan bangsa sapi yang merupakan penemuan orang-orang Amerika Serika. Lokasi pembentukannya yakni Ohio pada tahun 1870. Pejantan bangsa sapi Shorthorn dikawinkan dengan betina setempat. Kemudian dengan teknik-teknik inbreeding yang diterapkan berubah menjadi suatu bangsa ternak yang mempunyai tanduk. Pada tahun 1889 terbentuklah Asosiasi Shorthorntak bertanduk dengan memakai persilangan tersebut yang kemudian menjadi landasan bagi perkembangannya.
Sapi Barzona, Hasil Persilangan Beberapa Jenis Sapi
Ranch Bard Kirkland di Arizona selama tahun 1940-1950 melahirkan bangsa sapi yang gres yang diberi nama Barzona. Dalam pembentukan bangsa sapi Barzona, bangsa-bangsa yang mengambil tugas yakni Hereford, Santa Gertrudis, Angus dan suatu bangsa dari Afrika. Bangsa sapi Barzona berwarna merah berukuran berat medium, untuk sapi betina mencapai berat 450 kg sedangkan untuk pejantan mencapai berat tubuh 675 kg. Anak-anak sapi yang dilahirkan beratnya tergolong medium hingga berat.
Sifat-sifat Barzona yang disukai yakni ketahana hidup pada kondisi yang minimal, berat sapih yang relative besar, konversi pakan yang sangat baik, pertumbuhan yang cepat, aya tahan terhadap temperatur lingkungan yang tinggi, serta kemampuannya untuk mengasuh pedet. Daya adaptasinya baik terhadap kondisi lingkungan pegunungan, wilayah yang kering dan lokasi-lokasi lain dengan kondisi vegetasi yang jarang-jarang. Kekurangan Bangsa sapi Barzona yakni tidak tahannya terhadap temperatur udara yang sangat rendah, dan sebagai bangsa yang gres belum adanya keseragaman dibandingkan dengan bangsa-bangsa lainnya.
Sapi Braler
Bangsa sapi ini dikembangkan oleh asosiasi peternak yang memanfaatkan proses “grading-up” mirip yang dilakukan dalam pembentukan bangsa-bangsa gres lainnya. Persilangan yang diadakan antara bangsa sapi Brahman dengan bangsa sapi Saler menghasilkan bangsa sapi Braler. Bangsa sapi Braler yakni bangsa sapi yang tinggi fertilitasnya dan tidak mengalami kesulitan dalam kelahiran.